Total Tayangan Halaman

Kamis, 18 Januari 2018

Perawatan Ban

Ban adalah salah satu komponen yang memegang peranan yang sangat vital bagi sebuah kendaraan, dalam hal ini mobil. Kita dapat membayangkan bagaimana jadinya jika salah satu dari ban mobil kita mengalami masalah, tentunya bukan hanya tidak nyaman melainkan juga dapat membahayakan nyawa. Pada banyak kasus, konsumen seringkali merasa bingung ketika memilih ban yang tepat untuk mobil mereka. Mereka bingung untuk membedakan ban tipe apa yang cocok atau sesuai dengan kebutuhan mereka, sehingga nyaman dan awet. Meski terlihat mudah tetapi sejatinya dalam memilih ban diperlukan kejelian dan sedikit pengetahuan, setidaknya konsumen harus mampu membaca kode bahasa yang tertera pada sebuah produk ban.

Ban mobil adalah satu-satunya komponen pada kendaraan yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan. Oleh karenanya, menemukan ban yang tepat akan sangat menentukan bagaimana kenyamanan yang kita rasakan ketika berkendara dan tingkat keamanannya.

Hal pertama yang harus menjadi bahan pertimbangan ketika memilih ban mobil adalah tujuan penggunaannya. Mobil yang digunakan untuk transportasi sehari-hari membutuhkan tipe ban yang berbeda dari mobil yang digunakan untuk kompetisi atau lomba. Mobil yang digunakan untuk transportasi sehari–hari membutuhkan ban yang memiliki tingkat kenyamanan serta keamanan tinggi. Selain itu, daya tahan juga seringkali menjadi satu faktor penting yang harus dipertimbangkan oleh konsumen.

Akan tetapi, ketika kita masuk ke toko ban, akan ada banyak merek dan tipe ban yang ditawarkan dan hal itu kerap kali menambah kebingungan. Konsumen lebih sering menggunakan harga dan merek sebagai patokan dalam memilih, padahal sejatinya kedua faktor tersebut haruslah di nomor duakan karena tidak menentukan bagaimana kualitas sebuah produk ban.

Berikut adalah kode dan terminologi ban mobil yang dapat digunakan untuk membantu menemukan ban yang tepat untuk mobil kita:

    Tipe dan ukuran: Tipe dan ukuran ban yang direkomendasikan untuk mobil kita pada umumnya tertera pada plakat yang ada di pintu atau laci, di belakang tutup tangki bahan bakar atau pada petunjuk penggunaan. Sebagai contoh ban dengan kode P195/55/R15 84V. Huruf 'P' adalah singkatan dari Passenger yang berarti bahwa ban tersebut didesain untuk mobil penumpang. Selain itu ada pula LT (Light Truck), ST (special trailer) serta T yang berarti Temporary atau ban serep. Huruf 'R' berarti bahwa ban tersebut berjenis Radial. Untuk ukuran, kita harus memperhatikan dengan seksama karena jika memilih dan menggunakan ukuran yang lebih kecil atau lebih besar dibandingkan dengan ukuran velg, maka ban tidak akan dapat terpasang. Ukuran disimbolkan dengan angka di belakang huruf 'R'.

  1. Lebar ban: Kita juga mesti memperhatikan lebar ban dengan seksama. Semakin lebar ban maka daya cengkramnya akan semakin baik, begitupun sebaliknya. Akan tetapi, ban yang lebar akan mempengaruhi akselerasi.
  2. Pola tapak: Selain lebar, pola tapak juga akan berpengaruh kepada daya cengkeram dan akselerasi. Alur normal pada umumnya memiliki tingkat kenyamanan yang cukup baik, akan tetapi jika kita tinggal di daerah basah yang memiliki curah hujan cukup tinggi, disarankan untuk memilih ban dengan alur V karena mampu memberikan daya cengkeram yang lebih baik ketika melintasi genangan.
  3. Profil: Ban dengan profil tipis yaitu 40 atau 50 memang terlihat keren ketika digunakan, akan tetapi juga memiliki sisi buruk. Ban dengan profil tipis sangat riskan ketika digunakan untuk melintasi jalan yang buruk karena velg akan cepat rusak. Oleh karenanya, produsen pembuat mobil pada umumnya memasang ban dengan profil tebal.

Selasa, 28 November 2017

Tips Agar kaca tidak berembun saat hujan bagi mobil non AC

TIPS AGAR KACA TIDAK NGEMBUN SAAT HUJAN DERAS

Bagi mobil non AC, di musim hujan ini saat berkendara sering kita mengeluhkan kaca depan ngembun, erutama bagi mobil non AC
Berikut salah satu tips nya.
Bahan:
1. Dua sachet sampo lifebouy atau merk yang lainnya
2.kaan lap bersih dan kering
Caranya:
1.bersihkan kaca bagian dalam dengan lap kering
2. Oleskan sampo pada kaca mobil bagian dalam.( tanpa di kasih air/ cukup sampo di oleskan ke kaca dan di ratakan dengan kain lap kering, kemudian ratakan olesan sampo tersebut hingga rata dan tdk ada bekas sampo( caranya seperti moles/ kit/ ngompon.dll) 

Catatan: pada saat memoles sampo dari dalam. Usahakan kaca dalam keadaan bersih dan KERING.
Diamkan.
Dan mobil siap di ajak hujan hujan
Tanpa ac tidak akan ngembun
Silahkan di coba
Semoga bermanfaat

Senin, 24 April 2017

Mitsubishi Colt T120ss


Mitsubishi Colt T120ss adalah varian pick up cab over Mitsubishi. Mobil ini merupakan hasil kerjasama Mitsubishi dengan Suzuki sehingga mobil ini saling berbagi platform dengan Suzuki Carry Futura yang didesain oleh Indomobil Suzuki. Mitsubishi Colt T120ss ini melanjutkan nama legendaris Mitsubishi Colt T120 yang beredar hingga tahun 1981 sementara penerus generasi T120 sendiri dijual berdampingan dengan nama Colt L300. Diperkenalkan pada tahun 1991, Mitsubishi Colt T120ss masih diproduksi hingga sekarang.

Mitsubishi Colt T120ss memang menggambil platform dari Suzuki Futura. Perbedaan mendasar antara keduanya terlihat jelas di lampu depan, grill, lampu sein, lampu belakang, dashboard, spion dan mesin. Kelebihan Mitsubishi Colt T120ss dibanding Suzuki Futura adalah T120ss ini tenaga dan torsinya yang jauh lebih besar. Karenanya mobil ini umum digunakan untuk keperluan angkut mengangkut di daerah dengan konsidisi jalanan menanjak seperti di pegunungan misalnya. Karena tenaganya yang besar untuk kelas pick up dan dipadukan dengan bobotnya yang ringan, tak jarang kita menemukan mobil ini berlaga di ajang balap atau slalom. Salah satu peslalom yang menggunakan mobil ini untuk slalom adalah Dr. Hery Agung dari Semarang. Kekurangannya dibanding carry adalah plat body yang dirasa tipis dan suspensi yang kurang empuk karena mobil ini murni didesain untuk mobil barang.

Mitsubishi Colt T120ss awalnya menggunakan mesin Mitubishi Orion 4G17 SOHC 12 valve 1343cc yang dikembangkan secara khusus untuk Mitsubishi Colt T120ss. Mesin ini dapat menghasilkan output tenaga sebesar 78Hp pada 6000rpm dan torsi 107Nm pada 3500rpm. Mesin ini masih mengandalkan penggunaan karburator untuk menyuplai bahan bakarnya. Sekitar tahun 2004 bersamaan dengan versi faceliftnya mesin ini diganti dengan mesin Mitsubishi Orion 4G15 SOHC 16 valve 1468cc. Mesin yang menggunakan injeksi Multi Point Injection untuk mensuplay bahan bakar ini menghasilkan tenaga hingga 86Hp pada 5750rpm dan torsi 120Nm pada 3750rpm. Mesin 1468cc ini sama dengan yang digunakan Mitsubishi Lancer trim GLX pada tahun 1990an.

Pada tahun 2004, Mitsubishi mengeluarkan versi facelift mobil ini. Tidak banyak yang berubah karena dibagian eksteriornya hanya terlihat grill depan saja yang berubah dengan grill belah segitiga besar khas Mitsubishi jaman itu. Dibagian interiornya tidak banyak bahkan nyaris tidak ada perubahan dibanding versi sebelumnya. Bagian paling berubah ada pada mesinnya yang upgrade dari 1300cc menjadi 1500cc. Perbedaan lainnya ada pada pilihan bak standar, flat deck dan bak 3 way wide.


Berbeda dengan Suzuki Carry yang memiliki bentuk minibus yang dibuat langsung oleh ATPMnya dan populer. Mitsubishi Colt T120ss ini tidak memiliki bentuk minibus yang dibuat sendiri oleh ATPM dan populer. Karoseri asli mobil ini bernama Lautan Berlian dimana terdapat 2 varian yaitu Pasola dan Lotus. Dilihat dari fitur bodinya, tipe Pasola ini lebih normal dibanding Lotus yang diberi moncong sehingga tampak aneh. Bagian moncong model Lotus ini bisa digunakan sebagai bagasi karena bisa dibuka dan ditutup. Fitur tipe Lotus ini juga lebih lengkap dengan adanya pintu 5 buah (Pasola hanya 4) dan jendela pintu tengah model naik turun bukannya geser.

Walaupun karoseri minibus dengan bodi originalnya kurang menarik, untungnya ATPM Mitsubishi Indonesia juga menyediakan Colt T120ss chasis dimana mobil hanya berupa sasis dengan ruang kabin depan dan tembok belakang dihilangkan agar nantinya bisa dibuat menjadi minibus atau kendaraan khusus seperti angkot. Karenanya ada lumayan banyak perusahaan karoseri lokal (pembuat body mobil) yang berperan membuat body minibus untuk Mitsubishi Colt T120ss ini. Beberapa model minibus yang populer untuk Mitsubishi Colt T120ss adalah karoseri buatan New Armada dan Adi Putro yang terkenal memiliki bentuk yang lebih baik dan kualitasnya baik.

Kelebihan Mitsubishi Colt T120ss adalah tenaganya yang lebih dibanding rivalnya. Selain itu Handling mobil ini juga lumayan baik walau rasanya ban belakang kurang menapak kala tidak ada muatan di baknya. Untungnya kelebihan tadi bisa didapat dengan harga yang cukup terjangkau karena harga jualnya tidak semahal kembarannya, carry. Dengan uang mulai dari 25juta rupiah, mobil Colt T120ss minibus sudah lumayan layak dibeli walaupun kadang untuk versi mobil pick up harganya bisa jauh lebih dari itu.

Kelemahan mobil ini adalah jika timing belt putus maka siap siap keluar dana yang lumayan banyak untuk turun mesin. Masalahnya ketika timing belt putus, seluruh komponen mesin bisa hancur bertabrakan satu sama lain. Istilahnya mesin 4G17 adalah inference engine. Belum lagi karena spare part Mitsubishi yang mahal walaupun awet menambah beban perbaikan untuk memperbaikinnya. Untungnya masalah ini hanya terjadi pada Mitsubishi Colt T120ss keluaran awal. Sejak tahun 1996, apabila tiba tiba timing belt putus maka bisa langsung diganti tanpa khawatir komponen mesinnya hancur bertabrakan. Bagi pemilik Colt T120ss keluaran lama sebenarnya tidak perlu khawatir timing belt putus. Asalkan rajin merawat dan mengganti timing belt setiap 60.000km atau 40.000 jika selalu bertemu macet atau sering membawa muatan berlebih pastinya tidak akan kejadian timing belt putus tiba tiba. Toh lagipula kejadian timing belt tiba tiba putus dijalan juga langka. Selain itu plat body mobil ini lebih tipis dan lebih mudah terkena karat dibanding kembarannya. Konsumsi BBM mobil ini juga lumayan boros dibanding rivalnya seperti Carry. Namun hal ini dapat dimaklumi karena tenaga yang dihasilkan besar.

Spesifikasi Mitsubishi Colt T120ss ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Mitsubishi Colt T120ss
Jenis Pick Up
Tipe T120ss
Mesin 4G17 SOHC 12v 1343cc
4G15 SOHC 16v 1468cc
Bore X Stroke 72.2 X 82.0 mm (4G17)
75.5 X 82.0 mm (4G15)
Sistem Bahan Bakar Karburator
Multi Point Injection
Transmisi Manual 5 Speed
Wheelbase 1.970 mm
Panjang 3.780 mm
Lebar 1.560 mm
Tinggi 1.825 mm


Perbedaan Suzuki Vitara, Escudo dan SideKick

Suzuki Vitara, Escudo dan Sidekick SB416

Suzuki Vitara Escudo Sidekick SB416

Suzuki Vitara, Escudo dan Sidekick sebenarnya dibuat untuk menggantikan Suzuki Jimny yang aslinya dijual dengan regulasi kei car yang tidak sesuai dengan selera pasar Amerika Serikat yang lebih menyukai mobil berukuran besar. Di berbagai negara, mobil ini dijual dengan hanya menggunakan satu nama, bisa Escudo (Jepang), Vitara (Eropa, Amerika Latin, Australia) atau Sidekick (Amerika Serikat). Namun di Indonesia, mobil ini dijual dengan 3 nama sekaligus yang membuat Indonesia menjadi satu-satunya negara di dunia yang menjual mobil ini dengan semua nama lain mobil ini walau yang dijual resmi ATPM hanya versi 5 pintu long wheel base saja.


Sesuai dengan konsep SUV tradisional, mobil ini tersedia versi 4X4 yang dijual dengan nama Vitara. Suzuki Vitara masuk ke Indonesia pada tahun 1992. Karena pajak mobil dengan penggerak 4X4 di Indonesia mahal, jadilah Suzuki memasukkan Suzuki Escudo untuk menemani Suzuki Vitara pada tahun 1994. Mobil ini sebenarnya termasuk salah satu mobil favorit di jamannya, namun mungkin karena harga Suzuki Escudo yang walaupun hanya 4X2 masih tetap dirasa mahal dan Suzuki Vitara saat itu sudah kurang begitu laku karena sistem perpajakan Indonesia yang kurang ramah terhadap sistem gerak 4X4, Suzuki Indomobil akhirnya mengeluarkan varian spec down dari Suzuki Escudo dengan nama Suzuki Sidekick pada tahun 1996.

Mesin mobil ini sama semua, yaitu memakai mesin Suzuki G16A SOHC 8 valve. Mesin ini terpasang pada Suzuki Vitara dan Escudo antara tahun 1992 sampai 1995 di Indonesia. Khusus untuk Suzuki Vitara EPI, walaupun mesinnya G16A namun sudah menganut teknologi SOHC 16 valve. Pada tahun 1996 mesin Suzuki G16A diganti dengan mesin Suzuki G16B yang merupakan pengembangan dari G16A. Mesin G16B ini sudah menggunakan teknologi SOHC 16 valve. Untuk suplay bahan bakar, semuanya masih mengandalkan karburator kecuali untuk Suzuki Vitara EPI yang memakai injeksi. Untuk transmisinya digunakan transmisi manual 5 speed.

Perbedaan mendasar dari Suzuki Vitara, Escudo dan Sidekick sebenarnya hanya ada pada fiturnya saja. Suzuki Vitara adalah varian yang paling lengkap dengan build quality yang paling mantab. Selain sistem gerak 4X4, mobil ini juga sudah dilengkapi dengan power steering, power window, electric mirror, pengatur AC yang lengkap dengan heater, wiper belakang, defoger, body stripe sampai side mould. Model pertama Suzuki Vitara diberi nama Vitara hadir antara 1992 sampai 1994 akhir dan masih dipisah lagi dengan tipe JX dan JLX. Beda tipe JX dengan JLX adalah pada tipe JX hanya ada power steering dan central lock sementara versi JLX adalah versi lengkapnya. Tahun 1994 akhir sampai 1995 muncul Suzuki Vitara EPI (Electronic Petrol Injection) yang hanya beda pada sistem pengabutan bahan bakar yang kini menggunakan injeksi menggantikan karburator.

Pada Suzuki Escudo yang dikenalkan pada 1994 sampai 1995 tidak ada perbedaan dengan Suzuki Vitara. Hanya saja Suzuki Escudo tidak dilengkapi dengan sistem gerak 4X4 dan memiliki intrument cluster yang berbeda dengan Suzuki Vitara. Pada pertengahan 1995, Suzuki Escudo mengalami facelift dengan perbedaan ada pada dashboard dan bentuk stir. Untuk tampilan eksteriornya sama persis dengan sebelum facelift kecuali grill depan yang berubah menjadi 6 kotak. Tahun 1995 akhir muncul Suzuki Escudo Nomade yang merupakan facelift sebenarnya dari Suzuki Escudo. Versi Nomade ini lebih sporty dengan penambahan side mould dan spoiler di sekeliling bodi. Selain itu pada warna aslinya juga sudah disediakan warna two tone. Pada bagian interior ada perbedaan dashboard yang kini lebih membulat dan terdapat perbedaan di instrument cluster. Suzuki Escudo Nomade ini hadir sampai tahun 1997 saja.

Karena merupakan varian spec down, Suzuki Sidekick memiliki fitur yang jauh lebih sedikit dibandingkan Suzuki Vitara dan Escudo. Tahun 1996 Suzuki Sidekick keluar dengan tampilan yang sepintas sama persis dengan Suzuki Escudo. Hanya saja Suzuki Sidekick ini tidak dilengkapi dengan power window, electric mirror, radio tape, center console, heater, wiper belakang, defoger, side mould dan body stripe. Lainnya pada bumper tidak dicat (warna hitam), door trim rata, velg kaleng dan konon materialnya sedikit dibawah Suzuki Escudo dan Vitara. Pada 1997 muncul Suzuki Sidekick Drag One yang lebih sporty dibandingkan dengan Suzuki Sidekick biasa. Namun tetap saja karena Suzuki Sidekick didesain untuk menjadi versi termurah dari Suzuki Escudo,
side mould di sekeliling body tipis dan dibiarkan berwarna hitan tanpa cat. Pada bagian interior ada perbedaan dibagian kiri dashboard yang sedikit melengkung, sarung jok dan kini sudah memakai power window. Suzuki Sidekick ini hadir sampai tahun 2001 sebelum digantikan oleh Suzuki Escudo 1.6 baru.

Kelebihan mobil ini adalah sistem gerak 4X4 pada Suzuki Vitara yang lumayan tangguh. Secara umum, mobil ini termasuk mobil yang bandel dan minim perawatan. Kalaupun butuh perawatan lebih, perawatannya juga mudah karena sparepartnya lumayan banyak dan murah. Tarikannya lumayan dan mobil ini terasa lincah di jalan. Untuk modelnya walaupun mengotak dan masih memakai ban cadangan yang ditempel di pintu belakang namun malah membuat mobil ini terlihat gagah.

Kelemahan mobil ini adalah konsumsi bensinnya yang lumayan boros. Biasanya berkisar antara 1:8 sampai 1:9 saja tergantung kondisi lalulintas, pengemudi sampai ukuran ban yang semakin besar semakin boros. Borosnya konsumsi bensin mobil ini mungkin dikarenakan mesin yang digunakan hanya 1600cc bensin serta masih karburator. Tidak hanya konsumsi bensinnya saja yang boros, oli mobil ini sering dikeluhkan mudah menguap. Kaki-kakinya khas mobil jip yang keras dan kurang nyaman walaupun minim masalah dan tangguh. Selain itu, AC mobil ini dikeluhkan kurang dingin. Untuk mengatasinya banyak yang mengganti kompresornya dengan kompressor Daihatsu Taruna.

Spesifikasi Suzuki Vitara, Escudo dan Sidekick SB416 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Suzuki Vitara, Escudo dan Sidekick SB416
Jenis Jip
Tipe SB416
Mesin G16A SOHC 1600cc
G16B SOHC 1600cc 
Bore X Stroke 75.0 X 90.0 mm
Sistem Bahan Bakar Karburator
Injeksi (Vitara EPI)
Transmisi Manual 5 Speed
Wheelbase 2.479 mm
Panjang 4.031 mm
Lebar 1.636 mm
Tinggi 1.669 mm

Mengenal Berbagai Macam Logo Mobil Toyota


Kalau diperhatikan, sebelum tahun 1989 setiap mobil Toyota (dalam kondisi original tentunya) jarang atau bahkan tidak ada yang terlihat memakai logo oval yang kini sudah umum dilihat dijalanan. Biasanya, mobil Toyota jadul hanya terdapat emblem huruf TOYOTA dibagian depanya atau simbol lain yang berbeda tiap tipe mobil yang dijualnya. Mengapa bisa begitu? karena desain logo Toyota yang kita kenal sekarang baru muncul pada tahun 1989.

Pertama kali Toyota memulai bisnis mobilnya, Toyota masih memakai nama marga pendiri mobil Toyota, Kiichiro Toyoda. Logo yang dipakai memakai tulisan latin karena pada saat itu, Jepang sedang mengalami westerinisasi yang pesat dengan tumbuhnya berbagai industri dalam negeri mereka dan bersiap memasuki perdagangan internasional. Logo ini muncul sekitar awal tahun 1900an di mesin tenun buatan Toyoda. Toyota sendiri baru mulai membuat mobil sekitar tahun 1932.

Pada tahun 1936, tiga tahun setelah Toyoda membentuk departemen mobil, Toyoda mengadakan kontes terbuka untuk merancang logo baru mereka. Dari 27000 kontestan, logo dengan huruf katakana ini menjadi logo yang terpilih. Pada masa inilah Toyota juga mengganti nama Toyoda menjadi Toyota agar lebih mudah diucapkan dan meminimalisir goresan kuas untuk tulisan katakananya. Huruf katakana untuk Toyoda (トヨダ) membutuhkan 10 kali goresan sementara dengan menghilangkan 2 garis diujung tulisan katakna ダ (da) menjadi Toyota (トヨタ) hanya membutuhkan 8 kali goresan. Menurut kepercayaan orang Asia Timur seperti Jepang, angka 8 ini dipercaya menunjukkan keberuntungan.

Selepas perang dunia ke 2, ekonomi Jepang hancur lebur. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jepang akan transportasi yang murah dan irit bahan bakar, Toyota akhirnya membuat merk Toyopet karena ukuran mobil yang dibuatnya kecil seperti hewan peliharaan (pet bahasa Inggris dari hewan peliharaan). Toyopet ini memiliki logo sederhana berupa segitiga terbalik memanjang dengan tulisan Toyopet. Memasuki era 60an ketika Toyota mulai menjual mobilnya keluar Jepang, nama Toyopet ini dihilangkan karena konotasi negatif dari kata Toy (mainan) dan Pet terutama di negara berbahasa Inggris.

Karena menghilangkan logo Toyopet, Toyota mengganti semua logo mobilnya dengan tulisan kapital TOYOTA di setiap mobilnya. Ini dikarenakan banyak negara tidak bisa membaca makna tulisan katakana seperti yang ada pada logo Toyota saat itu. Selain huruf kapital, Toyota sebenarnya juga memberikan logo yang menyerupai huruf T yang tertempel di bagian depan mobilnya. Namun untuk memberikan kesan branding dan eksklusifitas, Toyota juga memakai beberapa logo sebagai berikut pada masing-masing line up mobilnya.


Logo Toyota jaman dulu

Carina

Asal nama Toyota Carina berasal dari gugus bintang Carina. Kata Carina yang juga menjadi inspirasi dari Celica berasal dari bahasa Latin coelica. Kata ini memiliki arti "surgawi" atau "langit". Dalam dunia astronomi, Carina merupakan salah satu gugus bintang yang berasal dari legenda mitologi Yunani Argo Navis. Argo adalah kapal yang didayung oleh dewa Yunani yang digunakan oleh Jason (Dewa Yunani kuno) dalam usahanya untuk mencuri domba emas. Setelah sukses, para dewa memindahkan Argo ke langit sebagai gugus bintang. Karena itulah logo Toyota Carina membentuk bintang dengan layar kapal di sampingnya.

Crown

Crown dalam bahasa Inggris memiliki arti mahkota. Karena itulah lambang dari Toyota Crown lama yang terpasang di grill depan dan stir memiliki bentuk seperti mahkota anggota kerajaan. Kenapa dinamakan Crown mungkin ada hubungannya dengan sejarah pertama kalinya Toyota membuat Crown. Pada 1955, Toyota membuat sebuah sedan yang dikhususkan untuk mobil taksi. Mengikuti pepatah "Pelanggan adalah Raja", dari situlah dipakai nama Crown (mahkota) yang biasa dipakai oleh raja. Karena sejarah dan reputasinya, setiap sedan yang dikeluarkan oleh Toyota memiliki nama yang masih bermakna mahkota.

Corona

Kata Corona berasal dari bahasa Latin yang berarti mahkota. Nama Corona ini terinspirasi dari Toyota Crown yang sudah populer sebelum Toyota Corona pertama kali mucul pada tahun 1957 di Jepang. Dalam dunia astronomi, Corona atau korona merupakan bagian terluar dari matahari yang memancarkan cahaya berwarna putih. Cahaya putih ini baru terlihat kala terjadi gerhana matahari dan menjadi penerangan utama ditengah kegelapan. Disengaja atau tidak, Toyota Corona menjadi mobil Toyota pertama yang diekspor ke Eropa dan menjadi simbol pencerahan bagi pemilik mobil Eropa saat itu yang terkenal tidak reliable.

Corolla

Kata Corolla berasal dari bahasa latin yang berati kelopak bunga. Kelopak bunga ini menjadi bagian dari mahkota bunga. Nama Corolla ini masih berhubungan langsung dengan Toyota Crown. Oleh karena itu, logo sedan terlaris di dunia ini sepintas membentuk sebuah mahkota dari huruf C dengan hiasan berupa bunga diatasnya.

Cressida

Kata Cressida mempunyai arti Emas. Masih berhubungan dengan nama Toyota Crown, emas biasa digunakan untuk hiasan pada mahkota raja. Dalam mitologi Yunani, Cressida adalah karakter yang muncul dikisah Perang Troya. Dia adalah seorang wanita Trojan, putri Calchas, seorang cendikiawan Yunani kuno. Dia jatuh cinta dengan Troilus, putra bungsu dari Raja Priam dengan janji sehidup semati. Dalam budaya modern Cressida menjadi inspirasi dari sepasang kekasih yang setia.

Harrier

Kata Harrier berarti seekor burung yang memiliki sayap lebar dan tubuh yang ramping. Dalam logo Harrier sendiri sudah terlihat sesosok burung dengan sayap besar siap menerkam mangsanya. Dalam bahasa Inggris, Harrier juga berarti orang yang menyerang secara terus menerus. Ini menunjukkan nama Harrier yang gagah perkasa seperti mobilnya.

Levin

Levin berasal dari bahasa Inggris kuno yang berarti petir. Toyota levin sendiri didesain menjadi mobil dengan performa yang lebih dasyat seperti petir dibanding model standarnya. Karena itulah logo Levin memiliki bentuk seperti petir.

Kijang


Kijang berasal dari gabungan kata Kerjasama Indonesia dan Jepang. Kijang merupakan spesies hewan asli Indonesia dengan nama latin Muntiacus muntjak. Dari logo yang dipakainya sudah jelas menggambarkan seekor kijang bukan.

Celica

Asal kata dan artinya sama seperti Carina. Logo Celica berbentuk naga karena mengacu pada garis keturunan kaisar Jepang. Dalam mitologi Jepang, seorang kaisar adalah keturunan dari para dewa. Kiichiro Toyoda atau pendiri Toyota Motor merupakan penggemar balap perahu naga. Karena Celica (kelak juga menjadi Supra) merupakan mobil sport kasta tertinggi Toyota, jadi wajar jika naga digunakan untuk melambangkan mobil sport buatannya. Ada yang bilang logo naga pada Toyota Celica bentuknya mirip seperti perahu karena kegemaran pendiri Toyota.

Yaris

Yaris merupakan penggabungan dari kata-kata dari mitologi Yunani dan Jerman. Dalam mitologi Yunani, 'Charis' adalah simbol keindahan dan keanggunan. Toyota mengganti awalan 'Ch' dengan 'Ya' yang dalam bahasa Jerman berarti yes atau ya untuk melambangkan reaksi yang diberikan oleh orang Eropa untuk desain mobil ini. Di Jepang dan beberapa negara lainnya Toyota Yaris memiliki nama Toyota Vitz.

Trueno

Trueno berasal dari bahasa Spanyol yang berarti guntur. Toyota Trueno sendiri didesain menjadi mobil dengan performa yang lebih dasyat seperti suara guntur yang mengelegar. Bentuk logo Trueno hampir mirip dengan Levin yang berbentuk kilatan petir. Biasanya, Toyota Trueno memiliki bentuk yang lebih menarik dibanding Toyota Levin walau memakai mesin yang sama.

Century

Century dalam bahasa Inggris berarti abad. Pada awalnya, Toyota Century dibuat untuk memperingati seabad kelahiran Sakichi Toyoda yang merupakan pendiri Toyota Group pada tahun 1967. Mobil ini diciptakan sebagai flagship car atau mobil paling mewah Toyota yang tidak memakai brand Lexus. Desain mobil ini abadi karena sejak diperkenalkan tahun 1967, baru mengalami perubahan yang besar pada tahun 1997. Logo yang dipakai adalah logo burung Phoenix yang dalam beberapa kebudayaan terkenal abadi.

MR2

Toyota MR2 diambil dari singaktan Midship Runabout 2 seater. Mobil dengan mesin tengah dan karena bentuk dan harganya sering dijuluki "poor man's Ferrari" ini memiliki emblem dengan gambar menyerupai burung elang. Toyota sendiri sebenarnya tidak bermaksud menggambarkan elang, melainkan burung (entah apa jenisnya) yang melambangkan sifat "aerodynamic beauty through evolution".

Publica


Toyota Publica menjadi pendahulu dari Toyota Starlet. Nama Publica berasal dari gabungan kata Public Car. Publica pada awalnya didesain menjadi mobil rakyat orang Jepang. Namun memasuki era 70an, Publica malah berganti arah menjadi Corolla yang dipermurah dan menjadi pilihan utama pengemudi pemula disana.

Itu tadi beberapa logo jadul yang terpasang di mobil Toyota sebelum Toyota memakai logo oval seperti yang kita kenal sekarang. Sebenarnya masih ada banyak lagi seperti misalnya Toyota GT86 yang melambangkan mesin boxer dengan bore stroke 86mm yang angkanya tertera di tengah emblemnya. Namun karena keterbatasan, hanya ini yang bisa kami sampaikan. Punya info lebih atau ingin mengoreksi? silahkan beri komentar di kolom yang tersedia.