Otosia.com
- Jarang melakukan perawatan AC (air conditioner), komponen evaporator
dapat mengalami kerusakan luar biasa. Dampaknya tidak hanya membuat
kurang nyaman, namun juga mematikan. Mulai dari AC tak menghasilkan
udara dingin, hingga bocornya freon ke dalam kabin yang sangat berbahaya
apabila terhirup.
Seiring waktu, evaporator AC yang berfungsi
menguapkan gas freon bertemperatur dan bertekanan rendah akan menarik
kotoran. Kotoran ini akan menempel dalam waktu lama yang akhirnya
menghasilkan residu.
Residu tersebut kelamaan akan mengering dan
membentuk kerak. Kerak yang menyerupai kapur berwarna putih ini bersifat
korosif dan mengikis lapisan evaporator, sehingga membuatnya keropos.
"Udara
dalam kabin mobil sangat mempengaruhi kinerja Evaporator. Apabila udara
yang disedot bercampur dengan kotoran dalam kabin akan menyebabkan
sumbatan pada evaporator dan mengganggu kinerjanya. Kotoran yang
menempel inilah yang kemudian menyebabkan korosi," ucap Ferry selaku
pemilik bengkel spesialis AC Auto Rotary Bintaro yang berlokasi di RC
Veteran No.1a, Bintaro Raya, Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Terdapat
beberapa cara untuk menghindari munculnya korosi pada evaporator AC.
Hal pertama adalah menjaga kebersihan, terutama di bagian penumpang
depan. Dimana biasanya komponen AC diletakkan di bagian tersebut.
Langkah
selanjutnya yaitu tak membuka jendela ketika AC menyala. Hal ini
ditujukan untuk menghindari kotoran dari luar masuk ke dalam kabin.
Untuk memperlambat terjadinya korosi juga dapat dilakukan dengan
menambahkan filter kabin.
"Sebaiknya tak merokok di dalam mobil.
Asap rokok mengandung residu yang rawan menyebabkan korosi. Yang pasti
rutin melakukan servis AC setidaknya setahun sekali," jelas Ferry.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar